Custom Search
Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Tuesday 24 June 2008

MSI "P45 Diamond Mainboard" & "GX620 Notebook"


[Taipei, Taiwan] The 2008 COMPUTEX TAIPEI which goes from June 3rd to the 7th has been launched. This is the first time the Nangang Exhibition Hall has been selected to correspond the display with the Hsin-Yi Exhibition Hall. There are 1725 business participants, 4492 stands, which is a 53% increase from 2007. According to the estimation of the sponsors, there will be over 35 thousand international purchasers at the expo, which is another record breaking accomplishment. MSI Notebook is certainly ready with a 33% growth in presentation upholding the growing popularity around the world.

Standing our from 184 companies and 550 products, MSI newest two items of top products "P45 Diamond mainboard" and "GX620 Notebook" have won the "Best Choice of COMPUTEX TAIPEI 2008". President Ma Ying-Jeou presented this highest honor to President Mr. Hsu of MSI. In addition, MSI has defeated a number of brand competitors with its GX620 notebook and won the Best Enterprise of COMPUTEX Taipei 2008 which has gained the best affirmation and judges' support, making MSI the top brand available in the market today.

MSI P45 Diamond is the best representative product in the effectiveness and the features of all work of MSI's R&D. P45 Diamond mainboard is also equipped with the server-class DrMOS chip, Circu-Pipe Liquid water cooling system and many unique overclocking features on innovation technologies, it is both energy saving and the most outstanding mainboard product. In addition, the GX620 is a multimedia notebook with the most advanced ergonomic design. Establishing a sense of fashion and professionalism through the sharp black and red color contrast with a sleek and clean exterior. The 「Duo-Turbo」provides high performance as well as energy-saving capability It is also equipped with high-standard independent graphic card and Dolby surround sound system to provide the best visual and audio experience. Mr. Vincent Lai, MSI global marketing director, proudly states: "Our innovation lies in our effort to achieve any consumer demand and future demand. Continuous research and development, testing and improvement to maintain the highest quality products. Now that we have achieved the Best Choice of COMPUTEX TAIPEI awards, all the efforts are worth it. We strive to provide users to enjoy the best products as much as possible."

Recently, MSI is promoting the product that has attained the consistent affirmation from domestic and foreign which will be available internationally. MSI is the one and only winner of the "Best Choice of the Year - Overseas Enterprise" which affirms that MSI only offers the highest quality with excellent R&D team and highlights the MSI brand in the global market.

Read More......

N280GTX and N260GTX series graphics card


MSI, Taipei, Taiwan - MSI, a leading manufacturer of computer products, proudly unveils its latest N200 series graphics card. Utilizing the highest built-in multi-cores enhanced graphics processors in the history, N280GTX-T2D1G has 240 processor cores with 1GB graphics memory and N260GTX-T2D896 has 192 processor cores and 896MB graphics memory. Beyond the field of play, the MSI N200GTX series seamlessly shifts intense processing tasks from the CPU to the GPU, like transcoding video to a personal video player which is 7x faster than the CPU.

Prior generation GPUs have delivered real‐time images that appear true‐to‐life, but this illusion quickly fades when animation and physical effects are introduced or complex scenery and multiple characters enter the scene, bringing frame rates screeching to a halt. With the power of the MSI N280GTX and N260GTX's second generation unified architecture and NVIDIA®’s new GPU PhysX™ technology, gamer surely get pulled deeper into the gaming experience than ever before.

2nd Generation NVIDIA® Unified Architecture
Second generation NVIDIA® Unified architecture delivers 50% more gaming performance over the first generation through 240 enhanced processor cores that provide incredible shading horsepower. Take your DirectX 10 gaming beyond HD with the power of MSI N280GTX and N260GTX series graphics card. Place yourself in the center of the action and experience true DirectX 10 gaming cinema in extreme HD (2560x1600) resolutions - all enabled by GeForce® GTX 200 GPUs' second generation unified architecture, NVIDIA® SLI® technology, and top notch DirectX 10 support. With 50% more performance than prior generation GPUs, MSI N280GTX and N260GTX series graphics card tear through complex DirectX 10 environments and cinematic effects at blazing frame rates reaching far beyond the resolution of HD.


NVIDIA® PhysX™ Ready
MSI N280GTX and N260GTX series support for NVIDIA® PhysX technology enables a totally new class of physical gaming interaction for a more dynamic and realistic experience. With the power of the GeForce® GTX 200 GPUs' second generation unified architecture and NVIDIA®’s new GPU PhysX™ technology, you can experience convincing facial animation, multiple ultra‐high polygon characters in complex environments, and fully simulated physical effects such as weather and explosions that deliver a truly immersive and dynamic 3D gaming experience. With MSI N280GTX and N260GTX series, you can bring your 3D games to life.

3‐way NVIDIA® SLI® and CUDA™ Technology
Industry leading 3‐way NVIDIA® SLI™ technology offers amazing performance scaling by implementing 3‐way AFR (Alternate Frame Rendering) for the world's fastest gaming solution under Windows Vista with solid, state‐of‐the‐art drivers. CUDA technology unlocks the power of the GPU's processor cores to accelerate the most demanding system tasks - such as video transcoding - delivering up to 7X performance over traditional CPUs.

Read More......

Wednesday 18 June 2008

Sekilas Tentang Registry

Kecanggihan dan kemudahan yang dimiliki oleh OS Windows, adalah memiliki sistem database informasi yang tersusun mengenai konfigurasi perangkat keras, perangkat lunak dan user pemakai .. nah selama ini kita biasanya hanya sebagai pengguna saja .. tahunya asal pakai dan jalan , kadang kita pengen seeh ngoprak-ngaprek tapi intinya takut Error .. untuk itu agar tidak Gaptek lagi .. ya minimal tahu lah … maka berikut ini ada artikel yang sangat bagus yang membahas mengenai hal tersebut .. dan mudah-mudahan bermanfaat …
Apa Itu Registry?

Menurut kamus Microsoft edisi ke 5, registry adalah:

Pusat susunan database yang digunakan oleh Windows 9x keatas untuk menyimpan informasi yang digunakan untuk mengkonfigurasi satu atau lebih pengguna, aplikasi, dan perangkat keras.

Informasi dari registry diakses terus oleh Windows untuk mengetahui profil pengguna, aplikasi yang di install di komputer dan dokumen apa yang bisa dibuat oleh aplikasi tersebut, setting dari folder dan icon, perangkat lunak yang dipasang, dan port yang sedang dipakai.

Registry menggantikan hampir semua .ini file yang digunakan oleh konfigurasi Windows 3.x dan MS-DOS, seperti autoexec.bat dan config.sys. Meskipun registry ini seragam di Windows, tapi tiap versi mempunyai perbedaan sendiri.

Apa yang kita peroleh dengan merubah registry? Yang ketahuan kita tidak akan merubah setting untuk hardware. Jadi kita lebih memusatkan untuk merubah cara kerja aplikasi tertentu atau merubah efek visual atau icon.

Susunan Registry

Registry disusun seperti file folder dan subfolder seperti di Windows Explorer. Bedanya folder ini tidak berisi file tetapi pasangan “kunci-tipe-nilai”, seperti: (kunci)SkypePath (tipe)REG_SZ (nilai)C:\Program Files\Skype\Phone\Skype.exe.

Folder: HKEY_CURRENT_USER
Berisi konfigurasi untuk pengguna yang sedang login. Folder, warna screen, dan setting Control Panel juga disimpan disini. Kunci untuk HKEY_CURRENT_USER sering disingkat “HKCU.”

Folder: HKEY_USERS
Berisi profil semua pengguna yang mempunyai akun di sistem. HKEY_CURRENT_USER adalah bagian dari HKEY_USERS. HKEY_USERS sering disingkat “HKU.”

Folder: HKEY_LOCAL_MACHINE
Berisi konfigurai perangkat lunak dan keras (untuk semua pengguna). Singkat: HKLM.

Folder: HKEY_CLASSES_ROOT
Disingkat HKCR, adalah bagian dari HKEY_LOCAL_MACHINE\Software. Informasi disini digunakan untuk meluncurkan aplikasi yang benar jika anda mengklik file di Windows Explorer. Mulai dengan Windows 2000, informasi ini disimpan baik di HKEY_LOCAL_MACHINE dan juga di HKEY_CURRENT_USER.

HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Classes berisi setting default untuk semua pengguna di lokal komputer. HKEY_CURRENT_USER\Software\Classes berisi setting yang meng-override setting default untuk pengguna yang sedang aktif. HKEY_CLASSES_ROOT menggabung informasi dari kedua sumber ini (HKLM dan HCU).

Untuk merubah setting untuk pengguna yang sedang aktif, perubahan harus melalui HKCU\Software\Classes (bukan HKCR). Untuk merubah setting default harus melalui HKLM\Software\Classes. Jika anda menulis kunci dibawah HKCR, sistem akan menyimpan informasi ini di HKLM\Software\Classes. Jika anda menulis nilai dari kunci dibawah HKCR, dan kunci tersebut sudah ada dibawah HKCU\Software\Classes, sistem akan menyimpan informasi ini disini (daripada di HKLM\Software\Classes).

Folder: HKEY_CURRENT_CONFIG
Berisi informasi tentang profil hardware yang digunakan oleh lokal komputer pada saat start. Singkatan: HKCC.

Wuih. . . sudah punyeng belum? Memang mula-mula semua ini kelihatan terlalu rumit. Tapi kita kan sekarang lagi menjelajahi domain yang baru. Bentar lagi kalian jadi ahli registry. Atau kalau mau jalan singkat coba alternatif.

Persiapan

Sebelum merubah registry, sangat dianjurkan untuk membuat back up. Kesalahan merubah registry bisa mengakibatkan Windows untuk berhenti bekerja atau problem dengan hardware. Belajar mengganti registry yang gampang dulu. Setelah tidak kagok baru mencoba yang lebih canggih.

Untuk mem-backup registry, gunakan Registry Editor lalu ke menu File → Export…

Registry Editor

Registry editor (regedit.exe) sudah ada di Windows. Untuk menjalankan:

1. Klik Start
2. Pilih dan klik Run…
3. Ketik: regedit dan klik OK.

Di aplikasi ini ada dua bagan. Bagan kiri terlihat susunan folder seperti Windows Explorer dan disebelah kanan berisi kunci-tipe-nilai. Di bagan kanan, dengan menggunakan klik-kanan, kita bisa menambah kunci baru, merubah nama kunci, tipe, atau nilai, juga menghapus kunci.

Otak-Atik

Merubah registrasi nama dan organisasi:
Jika salah memasukkan nama registrasi waktu menginstall Windows, kita bisa merubah informasi tersebut, termasuk juga ProductID dan ProductName.
Folder [HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion]
RegisteredOwner (nama pemilik)
RegisteredOrganization (nama organisasi)

Menghindari file yang dihapus masuk ke Recycle Bin:
Setiap kali kita menghapus file, file tersebut akan masuk ke Recycle Bin (tempat sampah). Selama file tadi masih di Recycle Bin, kita bisa mengambil balik (undelete). Ada orang yang sangat konfiden (percaya diri sendiri) bahwa dia tidak memerlukan Recycle Bin, nah trik ini untuk dia. Kunci ini tidak ada sebelumnya, jadi harus dibuat baru dengan klik-kanan (New, DWORD Value).
Folder [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\
Explorer]
Name NoRecycleFiles
Type REG_DWORD (DWORD Value)
Data 1 (tidak masuk Recycle Bin)
Catatan Buat baru, setelah itu harus logoff supaya bisa dicoba. Untuk batal, tinggal hapus kunci ini.

Untuk contoh yang lebih banyak bisa cek: PC Tools Software

Alternatif Lain

Merubah setting untuk Windows tidak hanya dengan mengganti registry. Microsoft mengeluarkan PowerToys untuk mempermudah prosesnya. Salah satu aplikasi dari PowerToys adalah TweakUI untuk mengganti default user interface, termasuk setting untuk mouse, Explorer, taskbar, dll.

Ada kalanya registry berisi kunci yang tidak terpakai peninggalan dari aplikasi yang telah di uninstall atau dari sumber lain. Kunci-kunci yang tidak terpakai ini memakan tempat dan memperlambat sistem. Banyak aplikasi untuk membersihkan registry, salah satunya adalah CCleaner, selain gratis, CCleaner juga mendapat rating yang cukup bagus dari C/Net.

Sumber :dedenthea.wordpress.com

Read More......

Sekila Tentang TCP/IP

Istilah TCP/IP sudah tidak aneh lagi di telinga kita, atau mungkin bisa dikatakan bagi pengguna internet istilah tersebut sudah merupakan hal yang biasa, dan bukan sesuatu yang aneh. Tapi ketika suatu saat ada yang menanyakan apa Itu TCP/IP .. emm mungkin bagi yang mendalami pendidikan informatika sudah pasti bisa menjelaskannya .. nah bagaimana untuk orang awal atau sebagai pengguna saja .. ketika di tanya oleh Anaknya yang ngotak-ngatik komputer .. biar ngak gaptek nih .. nah ada artikel menarik mengenai konsep dasar TCP/IP .. mudah-mudahan setelah membaca artikel ini dapat menambah pengetahuan di bidang teknologi informasi … selamat membaca
Konsep Dasar TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

TCP/IP merupakan dasar dari segalanya, tanpa mempelajari TCP/PI kemungkinan kita tidak dapat melakah maju di dunia pehackingan. Dengan kata lain, TCP/IP merupakan awal dari segalanya. Banyak orang yg menyepelekan pentingnya mempelajari TCP/IP, mereka mengaku dirinya “hacker” tetapi tidak mengerti sama sekali apa itu TCP/IP. Merasa hacker hanya apabila bisa mencrash ataupun menjebol server, tetapi sebetulnya bukan itulah maksud dari segala itu. Hacker itu adalah orang yg haus akan pengetahuan, bukan haus akan penghancuran. Untuk menjadi hacker dibutuhkan kerja keras, semangat, motivasi yg tinggi serta pemahaman seluk-beluk internet itu sendiri, tanpa hal-hal tersebut mustahil anda dapat menjadi seorang hacker yang tangguh.


Tulisan ini didedikasikan terutama untuk member Kecoak Elektronik dan siapa saja yang ingin mempelajari TCP/IP, bukan untuk mereka yang hanya ingin mencari jalan pintas menjadi hacker sejati. Bagi anda yg memang udah profhacking mungkin tulisan ini tidak penting, karena memang tulisan ini hanyalah pengantar belaka dan bukan merupakan referensi yg sempurna (dan jauh dari sempurna) oleh karenanya hanya dikhususkan bagi mereka yg pendatang baru (newbies).

1. Apa itu TCP/IP ?

TCP/IP adalah salah satu jenis protokol* yg memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan). Merupakan himpunan aturan yg memungkinkan komputer untuk berhubungan antara satu dengan yg lain, biasanya berupa bentuk / waktu / barisan / pemeriksaan error saat transmisi data.

2. Apa yg membuat TCP/IP menjadi penting ?

Karena TCP/IP merupakan protokol yg telah diterapkan pada hampir semua perangkat keras dan sistem operasi. Tidak ada rangkaian protokol lain yg tersedia pada semua sistem berikut ini :

Novel Netware, Mainframe IBM, Sistem digital VMS, Server Microsoft Windows NT, Workstation UNIX, LinuX, FreeBSD, Personal komputer DOS.

3. Layanan apa saja yg diberikan oleh TCP/IP ?

Berikut ini adalah layanan “tradisional” yg dilakukan TCP/IP :

a. Pengiriman file (file transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yg satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah keamanan data, maka FTP seringkali memerlukan nama pengguna (user name) dan password, meskipun banyak juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous, alias tidak berpassword. (lihat RFC 959 untuk spesifikasi FTP)

b. Remote login. Network terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer didalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut.( lihat RFC 854 dan 855 untuk spesifikasi telnet lebih lanjut)

c. Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem elektronik mail. (lihat RFC 821 dan 822)

d. Network File System (NFS). Pelayanan akses file-file jarak jauh yg memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara lokal. (lihat RFC 1001 dan 1002 untuk keterangan lebih lanjut)

e. remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program didalam komputer yg berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yg terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yg berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yg dapat dijalankan dalam system komputer yg sama dan ada pula yg menggunakan “prosedure remote call system”, yg memungkinkan program untuk memanggil subroutine yg akan dijalankan di system komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah “rsh” dan “rexec”)

f. name servers. Nama database alamat yg digunakan pada internet (lihat RFC 822 dan 823 yg menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yg bertujuan untuk menentukan nama host di internet.) RFC (Request For Comments) adalah merupakan standar yg digunakan dalam internet, meskipun ada juga isinya yg merupakan bahan diskusi ataupun omong kosong belaka. Diterbitkan oleh IAB (Internet Activities Board) yg merupakan komite independen para peneliti dan profesional yg mengerti teknis, kondisi dan evolusi sistem internet. Sebuah surat yg mengikuti nomor RFC menunjukan status RFC :

S: standard, standar resmi bagi internet

DS: Draft standard, protokol tahap akhir sebelum disetujui sebagai standar

PS: Proposed Standard, protokol pertimbangan untuk standar masa depan

I: Informational, berisikan bahan-bahan diskusi yg sifatnya informasi

E: Experimental, protokol dalam tahap percobaan tetapi bukan pada jalur standar.

H: Historic, protokol-protokol yg telah digantikan atau tidak lagi dipertimbankan utk standarisasi.

5. Bagaimanakah bentuk arsitektur dari TCP/IP itu ?

Dikarenakan TCP/IP adalah serangkaian protokol di mana setiap protokol melakukan sebagian dari keseluruhan tugas komunikasi jaringan, maka tentulah implementasinya tak lepas dari arsitektur jaringan itu sendiri. Arsitektur rangkaian protokol TCP/IP mendifinisikan berbagai cara agar TCP/IP dapat saling menyesuaikan.

Karena TCP/IP merupakan salah satu lapisan protokol OSI * (Open System Interconnections), berarti bahwa hierarki TCP/IP merujuk kepada 7 lapisan OSI tersebut. Tiga lapisan teratas biasa dikenal sebagai “upper lever protocol” sedangkan empat lapisan terbawah dikenal sebagai “lower level protocol”. Tiap lapisan berdiri sendiri tetapi fungsi dari masing-masing lapisan bergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Sebuah lapisan pengirim hanya perlu berhubungan dengan lapisan yang sama di penerima (jadi misalnya lapisan data link penerima hanya berhubungan dengan data link pengirim) selain dengan satu layer di atas atau dibawahnya (misalnya lapisan network berhubungan dengan lapisan transport diatasnya atau dengan lapisan data link dibawahnya).

Model dengan menggunakan lapisan ini merupakan sebuah konsep yg penting karena suatu fungsi yg rumit yg berkaitan dengan komunikasi dapat dipecahkan menjadi sejumlah unit yg lebih kecil. Tiap lapisan bertugas memberikan layanan tertentu pada lapisan diatasnya dan juga melindungi lapisan diatasnya dari rincian cara pemberian layanan tersebut. Tiap lapisan harus transparan sehingga modifikasi yg dilakukan atasnya tidak akan menyebabkan perubahan pada lapisan yang lain. Lapisan menjalankan perannya dalam pengalihan data dengan mengikuti peraturan yang berlaku untuknya dan hanya berkomunikasi dengan lapisan yang setingkat. Akibatnya sebuah layer pada satu sistem tertentu hanya akan berhubungan dengan lapisan yang sama dari sistem yang lain. Proses ini dikenal sebagai “Peer process”. Dalam keadaan sebenarnya tidak ada data yang langsung dialihkan antar lapisan yang sama dari dua sistem yang berbeda ini. Lapisan atas akan memberikan data dan kendali ke lapisan dibawahnya sampai lapisan yang terendah dicapai. Antara dua lapisan yang berdekatan terdapat “interface” (antarmuka). Interface ini mendifinisikan operasi dan layanan yang diberikan olehnya ke lapisan lebih atas. Tiap lapisan harus melaksanakan sekumpulan fungsi khusus yang dipahami dengan sempurna. Himpunan lapisan dan protokol dikenal sebagai “arsitektur jaringan”.

Pengendalian komunikasi dalam bentuk lapisan menambah overhead karena tiap lapisan berkomunikasi dengan lawannya melalui “header”. Walaupun rumit tetapi fungsi tiap lapisan dapat dibuat dalam bentuk modul sehingga kerumitan dapat ditanggulangi dengan mudah. Disini kita tidak akan membahas model OSI secara mendalam secara keseluruhannya, karena protokol TCP/IP tidak mengikuti benar model referensi OSI tersebut.Sekarang mari kita bahas keempat lapisan tersebut.

a. Network Access

Lapisan ini hanya menggambarkan bagaimana data dikodekan menjadi sinyal- sinyal dan karakteristik antarmuka tambahan media.

b. Internet layer/ network layer

Untuk mengirimkan pesan pada suatu internetwork (suatu jaringan yang mengandung beberapa segmen jaringan), tiap jaringan harus secara unik diidentifikasi oleh alamat jaringan. Ketika jaringan menerima suatu pesan dari lapisan yang lebih atas, lapisan network akan menambahkan header pada pesan yang termasuk alamat asal dan tujuan jaringan. Kombinasi dari data dan lapisan network disebut “paket”. Informasi alamat jaringan digunakan untuk mengirimkan pesan ke jaringan yang benar, setelah pesan tersebut sampai pada jaringan yg benar, lapisan data link dapat menggunakan alamat node untuk mengirimkan pesan ke node tertentu. meneruskan paket ke jaringan yang benar disebut “routing” dan peralatan yang meneruskan paket adalah “routers”. Suatu antar jaringan mempunyai dua tipe node :

“End nodes”, menyediakan pelayanan kepada pemakai. End nodes menggunakan lapisan network utk menambah informasi alamat jaringan kepada paket, tetapi tidak melakukan routing. End nodes kadang-kadang disebut “end system” (istilah OSI) atau “host” (istilah TCP/IP) Router memasukan mekanisme khusus untuk melakukan routing. Karena routing merupakan tugas yg kompleks, router biasanya merupakan peralatan tersendiri yg tidak menyediakan pelayanan kepada pengguna akhir.

Router kadang-kadang disebut “intermediate system” (istilah OSI) atau “gateway” (istilah TCP/IP). lain itu juga lapisan ini bertanggung jawab untuk pengiriman data melalui antar jaringan. Protokol lapisan intenet yang utama adalah internet protokol, IP (RFC 791, lihat juga RFC 919, 922,950). IP menggunakan protokol-protokol lain untuk tugas-tugas khusus internet. ICMP(dibahas nanti) digunakan untuk mengirimkan pesan-pesan ke lapisan host ke host. Adapun fungsi IP :

1.

Pengalamatan
2.

Fragmentasi datagram pada antar jaringan
3.

Pengiriman datagram pada antar jaringan
4.

Transport layer /host to host

Salah satu tanggung jawab lapisan transport adalah membagi pesan-pesan menjadi fragment-fragment yang cocok dengan pembatasan ukuran yg dibentuk oleh jaringan. Pada sisi penerima, lapisan transport menggabungkan kembali fragment untuk mengembalikan pesan aslinya, sehingga dapat diketahui bahwa lapisan transport memerlukan proses khusus pada satu komputer ke proses yg bersesuaian pada komputer tujuan. Hal ini dikenal sebagai Service Access Point (SAP) ID kepada setiap paket (berlaku pada model OSI, istilah TCP/IP untuk SAP ini disebut port *).

Mengenali pesan-pesan dari beberapa proses sedemikian rupa sehingga pesan tersebut dikirimkan melalui media jaringan yg sama disebut “multiplexing”. Prosedur mengembalikan pesan dan mengarahkannya pada proses yg benar disebut “demultiplexing”. Tanggung javab lapisan transport yg paling berat dalam hal pengiriman pesan adalah mendeteksi kesalahan dalam pengiriman data tersebut. Ada dua kategori umum deteksi kesalahan dapat dilakukan oleh lapisan transport :

a. Reliable delivery, berarti kesalahan tidak dapat terjadi, tetapi kesalahan akan dideteksi jika terjadi. Pemulihan kesalahan dilakukan dengan jalan memberitahukan lapisan atas bahwa kesalahan telah terjadi dan meminta pengirimna kembali paket yg kesalahannya terdeteksi.

b. Unreliable delivery, bukan berarti kesalahan mungkin terjadi, tetapi menunjukkan bahwa lapisan transport tidak memeriksa kesalahantersebut. Karena pemeriksaan kesalahan memerlukan waktu dan mengurangi penampilan jaringan. Biasanya kategori ini digunakan jika setiap paket mengandung pesan yg lengkap, sedangkan reliable delivery, jika mengandung banyak paket. Unreliable delivery, sering disebut “datagram delivery” dan paket-paket bebas yg dikerimkan dengan cara ini sering disebut “datagram”.

Karena proses lapisan atas (application layer) memiliki kebutuhan yg bervariasi, terdapat dua protokol lapisan transport /host to host, TCP dan UDP. TCP adalah protokol yg handal. Protokol ini berusaha secara seksama untuk mengirimkan data ke tujuan, memeriksa kesalahan, mengirimkan data ulang bila diperlukan dan mengirimkan error ke lapisan ats hanya bila TCP tidak berhasil mengadakan komunikasi (dibahas nanti). Tetapi perlu dicatat bahwa kehandalan TCP tercapai dengan mengorbankan bandwidth jaringan yg besar.

UDP (User Datagram Protocol) disisi lain adalah protokol yg tidak handal. Protokol ini hanya “semampunya” saja mengirimkan data. UDP tidak akan berusaha untuk mengembalikan datagram yg hilang dan proses pada lapisan atas harus bertanggung jawab untuk mendeteksi data yg hilang atau rusak dan mengirimkan ulang data tersebut bila dibutuhkan.

c. Application layer, Lapisan inilah biasa disebut lapisan akhir (front end) atau bisa disebut user program. Lapisan inilah yg menjadi alasan keberadaan lapisan sebelumnya. Lapisan sebelumnya hanya bertugas mengirimkan pesan yg ditujukan utk lapisan ini. Di lapisan ini dapat ditemukan program yg menyediakan pelayanan jaringan, seperti mail server (email program), file transfer server (FTP program), remote terminal.

Token Ring merupakan teknologi LAN data link yg didefinisikan oleh IEEE802.4 dimana sistem dihubungkan satu sama lain dengan menggunakan segmen kabel twisted-pair point-to-point untuk membentuk suatu struktur ring. Sebuah sistem diijinkan untuk mengirim hanya bila sistem tersebut memiliki token (data unit khsusus yg digunakan bersama-sama) yg akan dilewatkan dari satu sistem ke sistem lain sekitar ring. komputer port adalah tempat adalah tempat dimana informasi masuk dan keluar. Di PC contohnya monitor sebagai keluaran informasi, keyboard dan mouse sebagai masukan informasi. Tetapi dalam istilah internet, port berbentuk virtual (software) bukan berbentuk fisik seperti RS232 serial port (utk koneksi modem).

6. Bagaimana TCP dan IP bekerja ?

Seperti yg telah dikemukakan diatas TCP/IP hanyalah merupakan suatu lapisan protokol(penghubung) antara satu komputer dg yg lainnya dalam network, meskipun ke dua komputer tersebut memiliki OS yg berbeda. Untuk mengerti lebih jauh marilah kita tinjau pengiriman sebuah email. Dalam pengiriman email ada beberapa prinsip dasar yg harus dilakukan. Pertama, mencakup hal-hal umum berupa siapa yg mengirim email, siapa yg menerima email tersebut serta isi dari email tersebut. Kedua, bagaimana cara agar email tersebut sampai pada tujuannya.Dari konsep ini kita dapat mengetahui bahwa pengirim email memerlukan “perantara” yg memungkinkan emailnya sampai ke tujuan (seperti layaknya pak pos). Dan ini adalah tugas dari TCP/IP. Antara TCP dan IP ada pembagian tugas masing-masing.

TCP merupakan connection-oriented, yg berarti bahwa kedua komputer yg ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data ( dalam hal ini email) berlangsung. Selain itu TCP juga bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa email tersebut sampai ke tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan (hal inilah yg membuat TCP sukar untuk dikelabuhi). Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram * , TCP akan membaginya kedalam beberapa datagram. IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung, tugasnya adalah untuk meroute data packet . didalam network. IP hanya bertugas sebagai kurir dari TCP dalam penyampaian datagram dan “tidak bertanggung jawab” jika data tersebut tidak sampai dengan utuh (hal ini disebabkan IP tidak memiliki informasi mengenai isi data yg dikirimkan) maka IP akan mengirimkan pesan kesalahan ICMP*. Jika hal ini terjadi maka IP hanya akan memberikan pesan kesalahan (error message) kembali ke sumber data. Karena IP “hanya” mengirimkan data “tanpa” mengetahui mana data yg akan disusun berikutnya menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi daerah “sumber dan tujuan” datagram. Hal inilah penyebab banyak paket hilang sebelum sampai kembali ke sumber awalnya. (jelas ! sumber dan tujuannya sudah dimodifikasi) Kalimat Datagram dan paket sering dipertukarkan penggunaanya. Secara teknis, datagram adalah kalimat yg digunakan jika kita hendak menggambarkan TCP/IP. Datagram adalah unit dari data, yg tercakup dalam protokol.

ICPM adalah kependekan dari Internet Control Message Protocol yg bertugas memberikan pesan dalam IP. Berikut adalah beberapa pesan potensial sering timbul (lengkapnya lihat RFC 792):

a. Destination unreachable, terjadi jika host,jaringan,port atau protokol tertentu tidak dapat dijangkau.

b. Time exceded, dimana datagram tidak bisa dikirim karena time to live habis.

c. Parameter problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktert dimana kesalahan terdeteksi.

d. Source quench, terjadi karena router/host tujuan membuang datagram karena batasan ruang buffer atau karena datagram tidak dapat diproses.

e. Redirect, pesan ini memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang lebih tepat untuk menerima datagram tsb.

f. Echo request dan echo reply message, pesan ini saling mempertukarkan data antara host.

Selain RFC 792 ada juga RFC 1256 yg isinya berupa ICMP router discovery message dan merupakan perluasan dari ICMP, terutama membahas mengenai kemampuan bagi host untuk menempatkan rute ke gateway.

7. Bagaimanakah bentuk format header protokol UDP,TCP,IP ?

UDP memberikan alternatif transport untuk proses yg tidak membutuhkan pengiriman yg handal. Seperti yg telah dibahas sebelumnya, UDP merupakan protokol yg tidak handal, karena tidak menjamin pengiriman data atau perlindungan duplikasi. UDP tidak mengurus masalah penerimaan aliran data dan pembuatan segmen yg sesuai untuk IP.Akibatnya, UDP adalah protokol sederhana yg berjalan dengan kemampuan jauh dibawah TCP. Source port, adalah port asal dimana system mengirimkan datagram. Destination port, adalah port tujuan pada host penerima. Length, berisikan panjang datagram dan termasuk data. Checksum, bersifat optional yg berfungsi utk meyakinkan bahwa data tidak akan mengalami rusak (korup)

TCP, Seperti yg telah dibahas sebelumnya, TCP merupakan protokol yg handal dan bertanggung jawab untuk mengirimkan aliran data ke tujuannya secara handal dan berurutan. Untuk memastikan diterimanya data, TCP menggunakan nomor urutan segmen dan acknowlegement (jawaban). Misalkan anda ingin mengirim file berbentuk seperti berikut :

TCP kemudian akan memecah pesan itu menjadi beberapa datagram (untuk melakukan hal ini, TCP tidak mengetahui berapa besar datagram yg bisa ditampung jaringan. Biasanya, TCP akan memberitahukan besarnya datagram yg bisa dibuat, kemudian mengambil nilai yg terkecil darinya, untuk memudahkan).

TCP kemudian akan meletakan header di depan setiap datagram tersebut. Header ini biasanya terdiri dari 20 oktet, tetapi yg terpenting adalah oktet ini berisikan sumber dan tujuan “nomor port (port number)” dan “nomor urut (sequence number)”. Nomor port digunakan untuk menjaga data dari banyaknya data yg lalu lalang. Misalkan ada 3 orang yg mengirim file. TCP anda akan mengalokasikan nomor port 1000, 1001, dan 1002 untuk transfer file. Ketika datagram dikirim, nomor port ini menjadi “sumber port (source port)” number untuk masing-masing jenis transfer. Yg perlu diperhatikan yaitu bahwa TCP perlu mengetahui juga port yg dapat digunakan oleh tujuan (dilakukan diawal hubungan). Port ini diletakan pada daerah “tujuan port (destination port)”. Tentu saja jika ada datagram yg kembali, maka source dan destination portnya akan terbalik, dan sejak itu port anda menjadi destination port dan port tujuan menjadi source port.

Setiap datagram mempunyai nomor urut (sequence number) masing-masing yg berguna agar datagram tersebut dapat tersusun pada urutan yg benar dan agar tidak ada datagram yg hilang. TCP tidak memberi “nomor” datagram, tetapi pada oktetnya. Jadi jika ada 500 oktet data dalam setiap datagram, datagram yg pertama mungkin akan bernomor urut 0, kedua 500, ketiga 1000, selanjutnya 1500 dan eterusnya. Kemudian semua susunan oktet didalam datagram akan diperiksa keadaannya benar atau salah, dan biasa disebut dg “checksum”. Hasilnya kemudian diletakan ke header TCP. Yg perlu diperhatikan ialah bahwa checksum ini dilakukan di kedua komputer yg melakukan hubungan. Jika nilai keberadaan susunan oktet antara satu checksum dg checksum yg lain tidak sama, maka sesuatu yg tidak diinginkan akan terjadi pada datagram tersebut, yaitu gagalnya koneksi (lihat bahasan sebelumnya).

Ada beberapa bagian dari header yg belum kita bahas. Biasanya bagian header ini terlibat sewaktu hubungan berlangsung.

*

Seperti ‘acknowledgement number’ misalnya, yg bertugas untuk menunggu jawaban apakah datagram yg dikirim sudah sampai atau belum. Jika tidak ada jawaban (acknowledgement) dalam batas waktu tertentu, maka data akan dikirim lagi.
*

Window berfungsi untuk mengontrol berapa banyak data yg bisa singgah dalam satu waktu. Jika Window sudah terisi, ia akan segera langsung mengirim data tersebut dan tidak akan menunggu data yg terlambat, karena akan menyebabkan hubungan menjadi lambat.
*

Urgent pointer menunjukan nomor urutan oktet menyusul data yg mendesak. Urgent pointer adalah bilangan positif berisi posisi dari nomor urutan pada segmen. Reserved selalu berisi nol. Dicadangkan untuk penggunaan mendatang.
*

Control bit (disamping kanan reserved, baca dari atas ke bawah). Ada enam kontrol bit :

a. URG, Saat di set 1 ruang urgent pointer memiliki makna, set 0 diabaikan.

b. ACK saat di set ruang acknowledgement number memiliki arti.

c. PSH, memulai fungsi push.

d. RST, memaksa hubungan di reset.

e. SYN, melakukan sinkronisasi nomor urutan untuk hubungan. Bila diset maka hubungan di buka.

f. FIN, hubungan tidak ada lagi.

IP

TCP akan mengirim setiap datagram ke IP dan meminta IP untuk mengirimkannya ke tujuan(tentu saja dg cara mengirimkan IP alamat tujuan). Inilah tugas IP sebenarnya. IP tidak peduli apa isi dari datagram, atau isi dari TCP header. Tugas IP sangat sederhana, yaitu hanya mengantarkan datagram tersebut sampai tujuan (lihat bahasan sebelumnya). Jika IP melewati suatu gateway, maka ia kemudian akan menambahkan header miliknya. Hal yg penting dari header ini adalah “source address” dan “Destination address”, “protocol number” dan “checksum”. “source address” adalah alamat asal datagram. “Destination address” adalah alamat tujuan datagram (ini penting agar gateway mengetahui ke mana datagram akan pergi). “Protocol number” meminta IP tujuan untuk mengirim datagram ke TCP. Karena meskipun jalannya IP menggunakan TCP, tetapi ada juga protokol tertentu yg dapat menggunakan IP, jadi kita harus memastikan IP menggunakan protokol apa untuk mengirim datagram tersebut. Akhirnya, “checksum” akan meminta IP tujuan untuk meyakinkan bahwa header tidak mengalami kerusakan. Yang perlu dicatat yaitu bahwa TCP dan IP menggunakan checksum yang berbeda.

3. Bagaimana awalnya keberadaan TCP/IP ?

Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS akan suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg telah ada. Komputer-komputer DoD ini seringkali harus berhubungan antara satu organisasi peneliti dg organisasi peneliti lainnya, dan harus tetap berhubungan sehingga pertahanan negara tetap berjalan selama terjadi bencana, seperti ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap serangkaian protokol TCP/IP. Di antara tujuan-tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.

Terciptanya protokol-protokol umum, DoD memerlukan suatu protokol yg dapat ditentukan untuk semua jaringan.
2.

Meningkatkan efisiensi komunikasi data.
3.

Dapat dipadukan dengan teknologi WAN (Wide Area Network) yg telah ada.
4.

Mudah dikonfigurasikan.

Tahun 1968 DoD ARPAnet (Advanced Reseach Project Agency) memulai penelitian yg kemudian menjadi cikal bakal packet switching . Packet switching inilah yg memungkinkan komunikasi antara lapisan network (dibahas nanti) dimana data dijalankan dan disalurkan melalui jaringan dalam bentuk unit-unit kecil yg disebut packet*. Tiap-tiap packet ini membawa informasi alamatnya masing-masing yg ditangani dengan khusus oleh jaringan tersebut dan tidak tergantung dengan paket-paket lain. Jaringan yg dikembangkan ini, yg menggunakan ARPAnet sebagai tulang punggungnya, menjadi terkenal sebagai internet. Protokol-protokol TCP/IP dikembangkan lebih lanjut pada awal 1980 dan menjadi protokol-protokol standar untuk ARPAnet pada tahun 1983. Protokol-protokol ini mengalami peningkatan popularitas di komunitas pemakai ketika TCP/IP digabungkan menjadi versi 4.2 dari BSD (Berkeley Standard Distribution) UNIX. Versi ini digunakan secara luas pada institusi penelitian dan pendidikan dan digunakan sebagai dasar dari beberapa penerapan UNIX komersial, termasuk SunOS dari Sun dan Ultrix dari Digital. Karena BSD UNIX mendirikan hubungan antara TCP/IP dan sistem operasi UNIX, banyak implementasi UNIX sekarang menggabungkan TCP/IP. Unit informasi yg mana jaringan berkomunikasi. Tiap-tiap paket berisi identitas (header) station pengirim dan penerima, informasi error-control, permintaan suatu layanan dalam lapisan network, informasi bagaimana menangani permintaan dan sembarang data penting yg harus ditransfer.

sumber :http://habi3.blogspot.com

Read More......

Sunday 18 May 2008

New power, new speed. Quad-core from Intel.


Leaders of the pack seeking monster performance, look no further. With four execution cores, the Intel® Core™2 Quad processor blows through processor-intensive tasks in demanding multitasking environments and makes the most of highly threaded applications. Whether you're creating multimedia, annihilating your gaming enemies, or running compute-intensive applications at one time, new quad-core processing will change the way you do everything. Pioneer the new world of quad-core and unleash the power of multithreading.

Features and benefits

The high end just got higher. Introducing the latest additions to the Core 2 Quad family built using Intel's 45nm technology and hafnium-infused circuitry. These new processors deliver amazing performance and power efficiency. Whether it's encoding, rendering, editing, or streaming, make the most of your professional-grade multimedia applications with a PC powered by the Intel® Core™2 Quad processor. With four processing cores and up to 12MB of shared L2 cache¹ and up to 1333 MHz Front Side Bus, more intensive entertainment and more multitasking can bring a multimedia powerhouse to your house. Intel® Wide Dynamic Execution, enabling delivery of more instructions per clock cycle to improve execution time and energy efficiency

Intel® Intelligent Power Capability, designed to deliver more energy-efficient performance

Intel® Smart Memory Access, improving system performance by optimizing the use of the available data bandwidth

Intel® Advanced Smart Cache, providing a higher-performance, more efficient cache subsystem. Optimized for multi-core and dual-core processors

Intel® Advanced Digital Media Boost, accelerating a broad range of applications, including video, speech and image, photo processing, encryption, financial, engineering and scientific applications. Now improved even further on 45nm versions with Intel® HD Boost utilizing new SSE4 instructions for even better multimedia performance

Read More......

GA-P31-DS3L GIGABYTE MAINBOARD



Supports Intel® Core™ 2 multi-core and 45nm processors
Dual Channel DDR2 1066(O.C.) for remarkable system performance
Ultimate graphics performance with PCI-E x16 interface
Integrated high speed SATA 3Gb/s
Features high speed Gigabit Ethernet connection
Home theater quality 8-channel High Definition Audio
All-Solid capacitor motherboard design

Features and benefits

Specifications

CPU Support
Support for an Intel® Core™ 2 Extreme processor/ Intel® Core™ 2 Quad processor/ Intel® Core™ 2 Duo processor/ Intel Pentium processor Extreme Edition/ Intel® Pentium D processor/ Intel® Pentium 4 processor Extreme Edition/ Intel® Pentium 4 processor/ Intel® Celeron processor in the LGA 775 package
Support for Intel Hyper-Threading Technology
L2 cache varies with CPU

Front Side Bus 1333/1066/800 MHz FSB

Chipset
North Bridge: Intel® P31 Express Chipset
South Bridge: Intel® ICH7

Memory
- 4 x 1.8V DDR2 DIMM sockets supporting up to 4 GB of system memory (Note 1)
- Dual channel memory architecture
- Support for DDR2 (1066)/800/667 MHz memory modules (Note 2)
*Because of chipset limitations, do not populate both DIMM sockets of the same channel (e.g. DDR and DDR2), or populate 4 DIMM sockets with double-sided memory modules to prevent system's failure to start or incorrect detection of memory modules. Please refer to the user manual for the memory configurations table.

* Because of chipset limitations, when using FSB 1333 MHz CPU with populating all DIMM sockets, memory frequency will be reduced from the original, and system instability or incorrect detection of memory module may be occur. Please refer "Memory Support List" for memory support information.

(Note 1)Based on standard PC architecture, a certain amount of memory is reserved for system usage and therefore the actual memory size is less than the stated amount. For example, 4 GB of memory size will instead be shown as 3.xx GB during system startup.
(Note 2)Some memory configurations will result in memory frequency being reduced from the original frequency.

Audio
- Realtek ALC888 codec
- High Definition Audio
- 2/4/5.1/7.1-channel
- Support for S/PDIF In/Out
- Support for CD In

LAN RTL 8111B chip (10/100/1000 Mbit)

Expansion Slots
- 1 x PCI Express x16 slot
- 3 x PCI Express x1 slots
- 3 x PCI slots

Storage Interface
- South Bridge:
- 1 x IDE connector supporting ATA-100/66/33 and up to 2 IDE devices
- 4 x SATA 3Gb/s connectors supporting up to 4 SATA 3Gb/s devices
- iTE IT8718 chip:
- 1 x floppy disk drive connector supporting up to 1 floppy disk drive
USB
- Integrated in the South Bridge
Up to 8 USB 2.0/1.1 ports (4 on the back panel, 4 via the USB brackets connected to
the internal USB headers)

Internal I/O Connectors
- 1 x 24-pin ATX main power connector
- 1 x 4-pin ATX 12V power connector
- 1 x floppy disk drive connector
- 1 x IDE connector
- 4 x SATA 3Gb/s connectors
- 1 x CPU fan header
- 2 x system fan headers
- 1 x power fan header
- 1 x front panel header
- 1 x front panel audio header
- 1 x CD In connector
- 1 x S/PDIF In header
- 1 x S/PDIF Out header
- 2 x USB 2.0/1.1 headers
- 1 x chassis intrusion header
- 1 x power LED header

Back Panel Connectors
- 1 x PS/2 keyboard port Connectors
- 1 x PS/2 mouse port
- 1 x parallel port
- 1 x serial port
- 4 x USB 2.0/1.1 ports
- 1 x RJ-45 port
- 6 x audio jacks (Center/Subwoofer Speaker Out/Rear Speaker Out/Side Speaker
Out/Line In/Line Out/Microphone)

I/O ControlleriTE IT8718 chip

H/W Monitoring
- System voltage detection
- CPU/System temperature detection
- CPU/System/Power fan speed detection
- CPU overheating warning
- CPU/System/Power fan fail warning
- CPU fan speed control

BIOS
- 1 x 4 Mbit flash
- Use of licensed AWARD BIOS
- PnP 1.0a, DMI 2.0, SM BIOS 2.3, ACPI 1.0b

Unique Features
- Support for @BIOS
- Support for Download Center
- Support for Q-Flash
- Support for EasyTune (Note 3)
- Support for Xpress Install
- Support for Xpress Recovery2
- Support for Virtual Dual BIOS


Read More......

Saturday 17 May 2008

MH8221 Multi-Homing Router


PROLiNK MH8221 Multi-Homing Load Balance Broadband Router is a WAN and failover router, which can also be known as Multi-Homing SOHO gateway. It provides 2 WAN ports for ADSL or cable modem. Users can enjoy traffic load sharing and load balance of multiple ADSL/cable links, in order to avoid single link failure. It also provides many key features like VoIP Pass-Through, VPN Pass-Through, multiple DMZ-host supported, MIPS with 150MHz, dynamic DNS supported and lots more.

Product Descriptions

Features & Specifications

WAN Port

• 2 x 10M/100M port (2 x WAN Router) Auto-sensing (RJ45) 802.3/802.3u, Auto MDI/MDIX

LAN Port

• 1 x 10M/100M Auto-sensing (RJ45) 802.3/802.3u, Auto MDI/MDIX

CPU

• MIPS with 150MHz

Memory

• Flash: 2M Bytes
• SDRAM: 16M Bytes

Indicators

• LAN, WAN1, WAN2, WAN3, WAN4

Reset Switch

• Push to load factory default value or back to latest configuration file

Power

• DC 5V/2.8A
• External Switching Power Adaptor with full range
• 110v - 220v AC Input

Outbound Load Balance

• Provide 3 working modes:

◊ Session
◊ Weight round robin
◊ Traffic

InBound

• Session mode

Protocol

• TCP/IP, UDP- ARP, BOOTP, ICMP, Routing Protocol, DHCP Server/Client, FTP, TFTP, Telnet, PPPoE

VPN Pass Through

• IPSEC, PPTP

Routing Protocol

• Static Route, RIP1, RIP2

Dynamic DNS

• Support dyndns.org

Working Mode

• Router Mode:

◊ Work as router with 5 different LAN
◊ PPPoE not supported
• Gateway Mode:

◊ All functions enabled
• Basic NAT Mode:

◊ All function supported except IP packet filtering & DoS Defense

Security

• DMZ host
• Multi NAT/NAPT
• PAP/CHAP
• Virtual Server Mapping Support
• Internet Access Control
• Supports Messenger, Real Audio & Cu-See-Me

Mail Alert

• WAN Up, WAN Down, DoS Attack & System Log Full
• Support Proxy Server

System Log

• Local event logging

Firewall

• DoS (Denial of Service) Protection:

◊ Active ports scan
◊ TCP SYNC flood
◊ ICMP flood
◊ IP source route option detection
◊ IP spoofing
◊ Ping of death
◊ IP fragment overlap
◊ UDP flooding
◊ Ping oversize
◊ Ping enable/disable

System Timer

• NTP (Network Timer Protocol)
• Use PC local time

DHCP Server/Client

• DHCP Server can reserve up to 253 IP
• Supports up to 512 users

SNMP v1/v2c

• MIB1, MIB2, Private MIB

Firmware Upgrade

• HTTP web-based download/TFTP

Configuration File

• Online display configuration
• Saves & restores configuration into PC

Remote Configure

• Configure router through internet

WAN IP Convert

• WAN port can connect to different IP domain gateway

Healthy Check

• Up to 2 WAN port
• Check WAN port link & ADSL link
• Automatically switch packet to well-connect line from broken line

IP Binding

• Specific destination IP address plus port number through dedicated WAN port

Special IP Assignment

• Specific destination IP or local IP address through dedicated WAN port
• Route path control by port number

VoIP Pass Through

• Supports H.323 ALG

Protocol Bandwidth Control

• Dynamic allocate bandwidth for specific protocol in each WAN port to avoid link congestion

QoS

• Limit specific application bandwidth & WAN port route path
• Limit specific User Bandwidth & WAN port route path

System Data Monitor

• Show each WAN port bandwidth usage & traffic status

Multi-NAT

• User definable
• Up to 10 different LAN segment IP can be define at LAN port

Virtual Server

• Bi-direction virtual server
• Local virtual server pass through
• Support group virtual server setting mode
• LAN users can use WAN IP to reach virtual server

Temperature

• 0 ~ 40°C (operation)
• -10 ~ 60°C (storage)

Dimension

• 180mm (W) x 160mm (D) x 50mm (H)

Weight

• Under 600g

Humidity

• -10 ~ 95% RH

Certification

• CE, FCC


Read More......

Software Iklan Auto Submit

Software Iklan Baris Massal
Abacus24-7 Printer Ink, Cables, Batteries & Memory